SISTEM MATA PENCAHARIAN

SISTEM MATA PENCAHARIAN

Sebelum mengenal lebih jauh tentang bagaimana sistem mata pencaharian urang Banjar, alangkah baiknya kalau kita mengenal terlebih dahulu dari segi arti sistem mata pencaharian itu sendiri, berdasarkan Kamus Umum Bahasa Indonesia edisi ketiga karangan Poerwandarminta, sistem mata pencaharian terdiri dari dua unsur kata yaitu:
Sistem:
Pengertian sistem ada tiga yaitu:
  1. Sekelompok bagian (alat, dsb) yang bekerja bersama-sama untuk melakukan sesuatu ; -urat saraf dalam tubuh-pemerintahan,
  2. Sekelompok dari pendapatan, peristiwa, kepercayaan,dsb. Yang disusun dan diatur baik-baik-filsafat
  3. Cara (metode) yang teratur untuk melakukan sesuatu;-pengajaran bahasa
Mata Pencaharian:
Berarti, pekerjaan yang menjadi pokok penghidupan (sumbu atau pokok), pekerjaan/pencaharian utama yang dikerjakan untuk biaya sehari-hari.
Misalnya; pencaharian penduduk desa itu bertani.
“Dengan kata lain sistem mata pencaharian adalah cara yang dilakukan oleh sekelompok orang sebagai kegiatan sehari-hari guna usaha pemenuhan kehidupan, dan menjadi pokok penghidupan baginya”.
Pada masa kehidupan manusia prasejarah yang mempunyai pola pemikiran sangat sederhana dimana kegiatannya sebatas berburu dan meramu makanan, dalam berburu dan meramu inipun ada faktor-faktor yang sangat mempengaruhinya yaitu: faktor iklim, kesuburan tanah, keadaan binatang buruan dan lain sebagainya sebagai pendukung kegiatan mereka.
Mata pencaharian tingkat selanjutnya sebagai usaha pemajuan otak manusia adalah bercocok tanam tingkat sederhana. Dimasa ini manusia telah memasuki taraf kehidupan yang lebih baik, dimana pengenalan sistem bercocok tanam tingkat sederhana ini akan sangat mempengaruhi budaya dan peradaban tingkat lanjut karena manusia pada masa ini hidupnya sudah mulai menetap, dengan menempati rumah-rumah yang sudah barang tentu sangat sederhana untuk menunjang kehidupannya. Ada pengaruh lain yang sangat dirasakan akan mengubah struktur dari mata pencaharian itu sendiri yaitu disaat kebutuhan manusia semakin meningkat maka berkaitan dengan penggunaan alat juga akan meningkat pula yang disesuaikan dengan keperluannya. Selain itu pada masa bercocok tanam selanjutnya maka manusia pada zaman itu juga sudah mengenal mata pencaharian sampingan seperti: beternak dan berkebun.
Dengan pola pemikiran yang lebih maju, maka manusia mulai berfikir untuk mencari alat penukar barang, artinya apa ? Sesuatu itu menjadi bernilai apabila kita memerlukannya. Kelajutan dari ini maka dikenalkanlah sebuah sistem sebagai penunjangnya yaitu “sistem barter” barang tertentu ditukar dengan barang yang mungkin nilainya bisa lebih besar atau sebaliknya lebih kecil karena kecendrungan dua sisi inilah maka manusia akan kembali memikirkan sistem barter dirasa berat sebelah apabila nilainya tidak sesuai maka kembali berkembang sistem tukar-menukar dengan menggunakan standar uang.
Lalu dimana tempat terjadinya tukar-menukar tersebut, pada mulanya masih sebatas individu atau antar individu meningkat dari individu dengan komunitas sampai antar komunitas. Disinilah maka muncul istilah pasar sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli.
Lalu apa kaitannya antara mata pencaharian manusia zaman dahulu dengan manusia zaman sekarang. Ada…kita tidak akan bisa lepas dengan masa dahulu maksudnya disini adalah mata pencaharian yang telah ada itu tidak serta-merta ditinggalkan, tetapi lebih dikembangkan agar semakin maju. Maka dari itu sebelum masuk pada sistem mata pencaharian urang banjar, saya akan mendeskripsikan secara singkat tentang perekonomian yang ada di Kalimantan Selatan.
Melihat segi geografis alam Kalimantan sangat subur dengan dialiri sungai-sungai yang mengalir tetap sepanjang tahun, kecendrungan masyarakatnya pun hidup didaerah-daerah dataran rendah dan dekat dengan sungai, corak ekonominya pun sudah beragam yakni ada yang bergerak dibidang peternakan, perikanan, perkebunan, perdagangan, membuat kerajinan-kerajinan (bisa yang berupa kerajinan tangan skala rumahan atau meningkat skala besar), pengangkutan, mencari barang tambang (berupa emas atau intan istilahnya mendulang), pembuatan kain tradisional, dan lain sebagainya.
System ekonomi tradisional yang ada di Kalimantan Selatan memiliki beberapa kriteria yaitu:
  1. Usaha yang dilakukan baru pada tingkat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
  2. Peralatan yang digunakan masih sangat sederhana sekali, bahkan tak jarang ada yang dibuat sendiri.
  3. Belum terlihat secara tegas atau sama sekali belum terlihat adanya pengkhususan dalam bidang pekerjaan yang digeluti dalam usaha pemenuhan kebutuhan.
  4. Belum terlihatnya pemisahan antara hubungan yang bersifat ekonomis dengan hubungan yang bersifat sosial atau kebudayaan dalam menghasilkan barang-barang kebutuhan.
  5. Masih besar semangat kegotong-royongan yang terbina dalam sebuah kegiatan dalam menghasilkan barang-barang kebutuhan.
  6. Pada umumnya belum terlihat peranan dan fungsi pasar sebagai tempat penyaluran hasil barang tersebut.
Melihat corak ekonominya, maka dapat dibagi menjadi beberapa sub bidang yaitu:
  1. Pertanian
Kehidupan masyarakat Banjar tidak lepas dengan kehidupan agrarisnya, mengingat kebanyakan penduduk Kal-Sel menyandarkan pendapatannya dalam bidang ini, walaupun untuk usaha sampinganpun juga dilakukan apalagi bagi penduduk yang bertempat tinggal didataran rendah, dataran tinggi, rawa dan dekat sungai. Dalam hal istilah dalam bertani sendiri, masing-masing mempunyai kata tersendiri untuk menyebutkannya seperti:
Khusus dataran tinggi, ada beberapa kriteria penyebutan seperti:
    • Ladang Tegalan atau Bahuma Gunung
Biasanya dilakukan oleh masyarakat yang bermukim didaerah pegunungan seperti pengunungan meratus yang sistemnya masih menggunakan sistem tebang-bakar atau swidden (berpindah) yang menggunakan sistem siklus apabila lahan yang telah digunakan nantinya dapat kembali ditanami apabila telah menjadi belukar. Ini mungkin memerlukan waktu yang relative lama, tetapi karena telah menjadi kebiasaan maka nantinya tanah tersebut akan tetap diolah.
    • Berkebun Kacang Tanah di Gunung atau Bakacang
Khusus daerah Kabupaten Tapin kecamatan Piani, membuka lahannya khusus untuk berkebun kacang tanah. Sehingga urang Banjar sendiri sangat mengenal istilah kacang rantau yang sering di supply untuk daerah-daerah lain dan pasokan kacangpun secara khusus di datangkan dari Rantau.
Khusus dataran rendah, menyebutnya dengan istilah:
    • Sawah untuk membedakan antara pertanian dataran tinggi dan rendah dimana pada pertanian dataran rendah sendiri berada dialiran sungai-sungai besar yang ada di Kalimantan Selatan, dibedakan menjadi:

      https://fuzah07.wordpress.com/2009/04/04/sistem-mata-pencaharian/
Macam-Macam Mata Pencaharian Penduduk Indonesia

Macam-Macam Mata Pencaharian Penduduk Indonesia

MACAM-MACAM MATA PENCAHARIAN PENDUDUK INDONESIA
                Mata pencaharian adalah pekerjaan yang menjadi pokok penghidupan. Mata pencaharian diartikan pula sebagai segala aktivitas manusia dalam memberdayakan potensi sumber daya alam.

A.      Mata Pencaharian Penduduk di Bidang Pertanian
Pertanian dalam arti luas meliputi bidang pertanian, perkebunan, peikanan, peternakan dan kehutanan. Pertanian merupakan bentuk mata pencaharian tertua yang dimiliki bangsa Indonesia, karena masih banyak penduduk yang mengandalkan kehidupannya melalui pertanian, Indonesia sering mendapat sebutan sebagai negara agraris.

1.       Pertanian
Bentuk-bentuk pertanian yang diusahakan penduduk Indonesia meliputi kegiatan berikut : berladang , bertegalan, bersawah

2.       Perkebunan
Perkebunan adalah usaha penanaman tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan bahan mentah. Terdapat  dua macam perkebunan, yaitu perkebunan rakyat dan perkebunan besar.

3.       Perikanan
Perikanan adalah usaha pemeliharaan, pembudidayaan, dan penangkapan ikan. Perikanan dapat dibedakan menjadi dua , yaitu perikanan laut dan perikanan darat. Perikanan laut mengusahakan penagkapan ikan di pesisir pantai dan ditengah laut. Perikanan darat dapat dibedakan menjadi dua yaitu perikanan air tawar dan perikanan air payau (peikanan tambak).

4.       Peternakan
Peternakan adalah usaha pemeliharaan dan pembiakan hewan ternak. Peternakan digolongkan menjadi peternakan hewan besar,kecil, dan unggas.

5.       Kehutanan
Hutan adalah suatu lapangan pertumbuhan pohon-pohon yang secara keseluruhan merupakan persekutuan hidup alam hayati beserta lingkungannya. Contoh jenis hutan yang behasil dibudidayakan dam dimanfaatkan antara lain kayu jati , kamper, meranti, damar, bambu, rotan, pinus , kayu putih, dan lain-lain. Dan ,asih banyak lagi jenis pencaharian penduduk dibidang pertanian.

B.      Mata Pencaharian Penduduk di Bidang Non Pertanian
Adapun bidang non pertanian meliputi perdagangan , pertambangan, perindustrian, pariwisata, dan jasa.

1.       Perdagangan 
perdagangan adalah hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan menjual dan membeli barang untuk memperoleh keuntungan. Perdagangan dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu : perdagangan besar, perdagangan sedang/ menengah, dan perdagangan kecil.

2.       Pertambangan
Pertambangan adalah usaha mengambil mineral mineral yang bermanfaat yang ada di dalam bumi untuk kesejahteraan manusia. Eksplorasi adalah kegiatan penyelidikan yang dilakukan untuk mengetahui letak mineral dalam lapisan bumi, mengetahui jumlah dan mutu suatu minerak, serta memperkirakan persyaratan dalam mengambilnya. Eksploitasi adalah kegiatan penambangan bahan galian dari tempatnya dan usaha pengolahannya.
Barang barang tambang dikelompokan menjadi lima, yaitu :

a.       Bahan tambang energi migas, yaitu minyak dan gas bumi

b.      Bahan tambang energi non migas, seperti batu bara dan gambut

c.       Bahan tambang mineral logam, seperti timah putih,bauksit, nikel, tembaga, besi, dll.

d.      Batuan , seperti intan, batu gamping, kaolin, pasir kuansa, marmer, lempung, dan sebagainya.


3.       Perindustrian
Industri adalah usaha pengelolaan bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi menggunakan sarana dan peralatan. Berdasarkan besar modal, peralatan yang digunakan, dan jumlah tenaganya, indusri dapat digolongkan kedalam 4 macam, yaitu : indusri rumah tangga, industri kecil, industri sedang, dan industri besar.

4.       Pariwisata
Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan objek dam daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait dibidang tersebut. Manfaat pariwisata bagi pemerintah, rakyat, dan kepentingan pelestarian lingkungan :

a.       Pariwisata menambah pemasukan devisa negara dan kesejahteraan rakyat.

b.      Semakin terbuka lapangan kerja, khususnya bidang pelayanan.

c.       Semakin dikenal kebudayaan Indonesia

d.      Ikut melestarikan keseimbangan lingkungan hidup

e.      Terpeliharanya kelestarian lingkungan budaya.

5.       Jasa
Jasa adalah suatau perbuatan, keinginan, atau usaha yang dilakukan dengan baik sehingga berguna bagi orang lain. Contoh : bidang transportasi, pendidikan, kesehatan, keamanan,pengiriman barang, perawatan kecantikan, penitipan barang umum.
Transportasi adalah proses penganglutan orang atau barang dari satu tempat ke tempat lain. Komunikasi adalah proses menghubungkan atau menyampaikan berita. Jenis jenis kegiatan sektor transportasi dan komunikasi yang ada di Indonesia adalah : perhubungan darat, perhubungan air, perhubungan udara, telekomunikasi.
 
http://ebenzezher-ebenzezher.blogspot.com.au/2014/03/macam-macam-mata-pencaharian-penduduk.html
MATA PENCAHARIAN DI INDONESIA

MATA PENCAHARIAN DI INDONESIA

Sebelum mengetahui macam-macam mata pencaharian, alangkah baiknya kita mengetahui apa yang dimaksud dengan mata pencaharian itu sendiri. “Mata pencaharian adalah segala kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan pendapatan guna memenuhi kebutuhan hidup manusia”. Di Indonesia sendiri, terdapat banyak mata pencaharian, disini penulis akan mengambil dari beberapa sudut pandang, karna semakin banyak sudut pandang kita terhadap suatu masalah, jelas pola pandang kita akan semakin netral dan objektif, lain halnya jika kita hanya memandang dari satu sudut pandang saja maka kita akan cenderung subjektif, untuk itu dalam menghadapi segala sesuatu, akan lebih bijaksana jika kita memandang dari berbagai sisi. Dibawah ini beberapa pencaharian di Indonesia yang diambil dari beberapa sisi :
1.        Pertanian
            Mata pencaharian sebagian besar penduduk Indonesia 70%, mengarah ke sektor bercocok tanam seperti pertanian dan perkebunan, karna tanah Indonesia yang sangat subur ,mendorong masyarakat Indonesia untuk mengelola dan memanfaatkan kekayaan alam itu untuk bercocok tanam dan menjadikannya sebagai mata pencaharian bagi mereka yang tinggal di dataran tinggi. Pertanian merupakan proses untuk menghasilkan bahan pangan, ternak serta produk-produk agroindustri dengan cara memanfaatkan sumber daya tumbuhan dan hewan.
2.        Perikanan
     sebagian besar penduduk Indonesia yang tinggal di dataran rendah (daerah pantai) mata pencaharian mereka mengarah ke sektor perikan. Namun secara geografi penyelenggaraan perikanan tidak hanya di laut, tapi di kolam, sungai, danau, sangat potensial juga karena iklim Indonesia yang basah dan curah hujan yang banyak. Perikanan air payau di tambak sangat mendukung karena Indonesia merupakan Negara kepulauan. Indonesia memiliki selat dan laut yang berada di antara pulau-pulau yang kaya akan perikanan laut.
3.        Pariwisata
     Di Indonesia sendiri terdapat banyak sekali tempat yang bisa dijadikan sebagai tempat untuk berpariwisata, misalnya pulau Bali yang sering dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara, jelas sekali disini massyarakat Bali memamfaatkan Pulau Bali ini menjadi mata pencaharian bagi massyarakat sekitar untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Dan lebih banyak lagi tempat pariwisata di indonesia yang tidak kalah menariknya dengan Bali.
4.        Perindustrian
     Di daerah perkotaan atau kota-kota besar dipandang lebih sebagai lahan sumber mata pencaharian, karna diperkotaan sangat berpotensi dengan mata pencaharian yang berhubungan dengan perindustrian, jika dilihat dari segi penghasilan diperkotaan penghasilan sangat tinggi dibandingkan di desa, karna mata pencaharian penduduk di perkotaan mengarah kepada sektor pembangunan, perindustrian, transportasi dan teknologi, Karena tingginya penghasilan didaerah perkotaan, menyebabkan masyarakat pedesaan tertarik untuk bekerja di perkotaan yang akhirnya mereka meninggalkan desanya untuk transmigrasi ke kota walaupun mereka berbekal pendidikan yang tidak cukup tinggi. Hal ini menyebabkan, terjadinya kepadatan penduduk di daerah perkotaan juga meningkatkan angka pengangguran di kota karena lahan pekerjaan yang terbatas.
5.        Pertambangan
            Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penggalian, pengolahan, pemanfaatan dan penjualan. Berdasarkan jenisnya pertambangan di bagi menjadi tiga yaitu: pertambangan organik, pertambangan logam, dan pertambangan non logam, namun dalam pertambangan di Indonesia masih mempunyai masalah yaitu kekurangan tenaga ahli dalam bidang pertambangan atau tidak adanya kesempatan tenaga ahli Indonesia menyebabkan banyak usaha-usaha pertambangan dikontrak pengusaha asing.
6.        Transfortasi dan Jasa
     Jasa merupakan usaha manusia untuk membantu manusia lainnya dalam mencapai atau melaksanakan sesuatu. Sementara itu, transportasi merupakan kegiatan pemindahan barang atau manusia dari suatu tempat ke tempat lainnya. Pencaharian penduduk dalam bidang ini pun sangat beragam. Bidang jasa dan transportasi terutama menjadi pilihan pencaharian masyarakat perkotaan. Beberapa contohnya antara lain adalah pekerjaan sebagai penerjemah, penyewaan barang, pengemudi, pilot, masinis, dan sebagainya.
7.        Perdagangan
     Perdagangan dilakukan untuk menyalurkan dan memasarkan barang jadi dari produsen pada konsumen. Perdagangan diperlukan karena adanya perbedaan jumlah barang atau komoditi tertentu antara suatu kawasan dengan kawasan lain. Berdasarkan besaran dan jenis barang, perdagangan dapat dikelompokkan menjadi perdagangan kecil, perdagangan menengah, dan perdagangan besar. Perdagangan kecil, kegiatannya berupa penyaluran barang langsung kepada pembeli (eceran). Perdagangan menengah kegiatannya berupa penyaluran barang dari pedagang besar pada pedagang kecil sehingga tidak melibatkan konsumen. Perdagangan besar kegiatan melibatkan produsen barang atau pemilik barang dalam jumlah besar dengan para pedagang menengah.
 
http://hsugiyatna.blogspot.com.au/2012/04/mata-pencaharian-di-indonesia.html